Rabu, 27 Desember 2017

Permainan Tradisional Kabupaten Tanjung Jabung Barat



 Makalah
Muatan Lokal Permainan Tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Guru Pembimbing :
Lenni kusmalina, S.Pd.i
Disusun oleh :
Sri Faisal Zibab
SMA N 4 Merlung
Tahun Ajaran 2017/2018




Kata pengantar
            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Permainan Tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat “. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Lenni Kusmalina, S.Pd, atas dukungan moral dan material yang telah diberikan dalam penyusunan makalah ini.
          Penulis juga mengucapankan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.







                                                          Dusun Mudo, November 2017


                                                          penulis


Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Bab I : Pendahuluan
1.1            Pengertian permainan tradisional
1.2            Sejarah permainan tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
1.3            Rumusan masalah
1.4            Tujuan penelitian
Bab II : Pembahasan
2.1    Macam-macam permainan tradisional di Kabupaten Tanjung  Jabung       Barat
Bab III : Penutup
3.1     Kesimpulan & saran
Daftar Pustaka


Bab I
Pendahuluan

1.1   Pengertian Permainan Tradisional
                   Permainan tradisional adalah kekayaan budaya lokal yang menjadi pembeda antara satu daerah dengan daerah lain. Kebanyakan permainan ini dilakukan dengan cara berkelompok. Kehidupan masyarakat di masa lalu yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun mereka pada kegiatan sosial dan kebersamaan yang tinggi.
1.2   Sejarah Permainan Tradisional
                   Permainan tradisional sudah ada sejak zaman dahulu, banyak sekali permainan tradisional yang berkembang di lingkungan masyarakat. Mungkin hampir semua anak-anak di era sebelum 1990an pernah bermain permainan ini. Belum diketahui pasti sejak kapan permainan-permainan tradisional di Indonesia mulai lahir dan siapa yang mengenalkannya ke masyarakat.
1.3   Rumusan Masalah
·        Apa saja permainan tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
1.4   Tujuan Penelitian
·        Untuk mengetahui apa saja permainan tradisional di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.


Bab II
Pembahasan

2.1    Macam-macam permainan tradisional di Kabupaten Tanjung  Jabung       Barat
·        Gasing
          Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan permainan tertua yang ditemukan di berbagai situa arkeologi dan masih bisa dikenali.
          Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7-17 tahun dengan jumlah pemain minimal dua orang. Tempat yang digunakan adalah tempat yang luas dan datar. Gasing terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa, bentuknya  menyerupai jantung pisang yang pada bagian bawahnya diberi paku.
          Permainan ini mengandung sifat kompetitif karena sifatnya mencari kemenangan, mengadu ketangkasan dan ketrampilan memutar gasing.
·        Kacal asin (main ladang)
     Adalah sejenis permainan tradisional yang dimainkan di atas gelanggang yang digelar di atas tanah kosong. Gelanggang yang dibuat mengandung dua jalur dan beberapa baris tergantung kepada bilangan pemain. Contohnya jika pemain ada 10 orang, gelanggang yang dibuat mengandung 4 baris. Permainan ini melibatkan kepakaran seorang kepala atau ibu untuk mengawal gelanggang.
     Jika penjaga gelanggang dapat menyentuh anak buah, maka anak buah akan mati atau tamat gilirannya bermain dan dikehendaki keluar gelanggang. Jika penjaga gelanggang menyentuh ketua, maka seluruh ahli penempuh akan tamat giliran dan akan bertukar giliran antara penjaga dan penempuh.
·        Ular Naga
     Adalah permainan tradisional yang sangat menyenangkan. Hal ini dikarenakan permainannya dimainkan penuh dengan nyanyian, canda dan tawa. Permainan ini juga sangat simpel, sebelum mencari lapangan atau halaman rumah yang sedikit luas untuk tempat arena naga dan anggotanya. Permainan ini dimainkan oleh 6-11 orang yang mana anak-anak akan berbaris sambil berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya seperti layaknya membuntut sambil menyanyikan sebuah lagu.
·        Yeye karet
     Adalah permainan yang menyerupai tali yang disusun dari karet gelang. Cara bermainnya bisa dilakukan perorangan atau kelompok, jika hanya bermain seorang diri biasanya anak akan mengikat tali pada tiang atau apapun yang memungkinkan lalu melompatinya. Jika berkelompok biasanya permainan ini minimal dimainkan minimal 3 orang. Dua orang akan memegang ujung tali kiri dan kanan dan yang satunya lagi akan meloncati tali. Tali direntangkan pada ketinggian bergradasi, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Yang pandai melompat tinggi ialah yang keluar sebagai pemenang.
·        Permainan Bedil Bambu
     Merupakam jenis permainan yang umum dimainkan anak-anak nusantara. Begitupula dengan anak laki-laki pada rentang usia 7-12 tahun di wilayah Jambi yang biasa memainkannya. Permainan ini biasanya dilakukan pada musim jambu yang mulai berputik. Hal ini dikarenakan putik jambu air akan digunakan  sebagai pelurunya. Teknis permainannya adalah memasukkan putik jambu ke dalam lubang pangkal bodi dengan cara memukulnya menggunakan pangkal gagang bedil hingga padat. Kemudian peluru kedua dipasang lagi pada pangkal bodi, setelah dua peluru masuk dorong bedil dengan cara dihentakan.
Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Permainan tradisional adalah kekayaan budaya lokal yang menjadi pembeda antara satu daerah dengan daerah lain. Kebanyakan permainan ini dilakukan dengan cara berkelompok. Kehidupan masyarakat di masa lalu yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun mereka pada kegiatan sosial dan kebersamaan yang tinggi.
3.2 Saran
Marilah kita sekarang ini menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional yang sudah mulai terlupakan dan hilang dari zaman. Kita dewasa ini lebih senang bermain gadget ketimbang bermain bersama teman guna bersosialisasi. Sangat disayangkan sekali jika generasi sekarang tidak mengetahui permainan tradisional dan bahkan belum pernah memainkannya. Jadi lestarikan kembali permainan tradisional di daerah kita karena permainan daerah juga merupakan citra dari daerah dimana kita berada.


Daftar Pustaka
https://www.google.co.id/search?q=permainan +bedil+buluh+jambi&client
jambikuu.blogspot-jambi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar